Istana Maimun
Bangunan terletak di Jalan Brigjen Katamso ini merupakan bekas Istana Kesultanan Deli. Dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2. Istana Maimun ini menjadi salah tujuan objek wisata di Medan. Desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia. (Foto :wisatayo.com)
Mesjid Raya Al MAshun
Mesjid terletak di jalan Sisingamangaraja ini dibangun Sultan Makmun Al Rasyid pada tahun 1906. Di desain oleh Dengimans dari Belanda dengan gaya Moorish. Mesjid raya ini dapat menampung sekitar 1500 jemaah untuk melaksanakan Sholat setiap hari. Mesjid ini menjadi salah satu bangunan bersejarah yang terus dilestarikan.(Foto :Indone5ia)
Rumah Tjong A Fie
Rumah terletak di jalan Ahmad Yani/Kesawan ini dahulunya milik Tjong A Fie, seorang pengusaha yang datang dari Cina yang kemudian membuka bisnis perkebunan besar, pabrik kelapa sawit, pabrik gula dan sebagainya di bangun. Rumah ini dibangun pada tahun 1895 dan selesai pada tahun 1900. Rumah Tjong A Fie kini menjadi salah satu warisan sejarah dan objek wisata bagi para turis yang datang ke kota Medan. (Foto :dibsky.blogspot.com)
Gedung Balaikota Medan
Gedung yang kini menjadi Café Haritage di Grand Aston City Hall jalan Balai Kota ini, merupakan salah bangunan tua yang menyimpan sejarah tentang beridrinya kota Medan. Dibangun sejak tahun 1906 lalu. Sebuah jam pada menaranya merupakan sumbangan dari Tjong A Fie pada tahun 1913.
Gedung PP Lonsum
Gedung tua bergaya eropa ini dahulunya diberi nama gedung Juliana, karena selesai dibangun pada tahun 1909 bersamaa lahirnya ratu Juliana(Dutch Royal family). Pemilik gedung ini pertama kali adalah perusahaan perkebunan karet British “Harrisons & Crosfield” company. Gedung ini merupakan gedung yang pertama kali menggunakan teknologi ‘lift’ di Medan.(Foto : wikipedia.org)
Menara Air Tirtanadi
Menara Air ini mejadi icon kota Medan karena salah satu peninggalan sejarah. Menara ini tingginya 42 meter dan beratnya 330 ton. Sampai sekarang masih berfungsi dengan baik, dikelola oleh PDAM Tirtanadi. Inilah menara penyalur air bersih pertama yang dibangun oleh Deli Maatschappij tahun 1908. (foto: piscaweb)
Kuil Hindu terletak di Jalan Zainul Arifin ini merupakan kuli tertua di Kota Medan yang dibangun pada tahun 1884. Kuil ini menjadi simbol keberadaan etnis Tamil di Medan. Dahulu kawasan ini pernah dijuluki kampung Keling, sebelum berganti nama menjadi kampung Madras. (foto :tonimono.blogspot.com)
Museum Sumatera Utara
Museum ini menyimpan berbagai peninggalan Sejarah Budaya Bangsa, Hasil Seni dan Kerajinan dari berbagai Suku di Sumatera Utara. Terletak di jalan H.M. Jhoni No. 51 Medan. Museum ini dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan pada tahun 1982.
Penangkaran Buaya
Salah satu tempat wisata yang tak kalah asyik untuk dikunjungi adalah penangkaran buaya milik Lo Than Muk, 80, di Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang di Jalan Bunga Raya II Kota Medan. Pengunjung dapat menikmati suasana pemberian makan buaya yang dilakukan satu kali dalam sehari pada pukul 17.00 WIB. Hiburan lain di tempat ini, seorang pawang bernama Supriyadi akan melakukan atraksi buaya bersama seekor babon (kera). Anda juga bisa berfoto bersama dengan buaya dengan duduk diatasnya. foto : www.bumi-nusantara.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar